TEMPO.CO, Jakarta - Setelah seri Bandung dan Purwokerto, Palembang menjadi tuan rumah perhelatan seri ketiga atau seri penutup putaran pertama PLN Mobile Proliga 2023. Seri tersebut bakal berlangsung pada tanggal 19-22 Januari 2023 di GOR PSCC Palembang.
Gelaran kompetisi bola voli kasta tertinggi di Tanah Air di Palembang ini diprediksi akan berlangsung ketat. Pekan ketiga ini akan memperebutkan gelar juara putaran pertama. Seluruh tim peserta, baik putra maupun putri, juga ingin tampil maksimal untuk mencari jalan lolos ke final four.
Setiap tim bakal terus mengincar kemenangan, termasuk tuan rumah Palembang Bank SumselBabel. Mereka membidik kemenangan pada tiga laga kandang untuk memuluskan jalan lolos ke babak empat besar atau final four.
Saat ini, Palembang Bank SumselBabel bercokol di peringkat ketujuh klasemen sementara dari hasil tiga kali kalah dan sekali menang dengan poin dua. Satu-satunya kemenangan didapat dari Surabaya BIN Samator dengan skor 3-2, sedangkan tiga kekalahan dialami Gunawan Saputra dkk. dari Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta STIN BIN, dan Jakarta Pertamina Pertamax masing-masing dengan skor 0-3.
Di Palembang, tuan rumah akan menghadapi juara bertahan dan pimpinan klasemen sementara Proliga 2023, Jakarta LavAni Allo Bank, pada 19 Januari 2023, Kudus Sukun Badak pada 21 Januari 2023, dan Jakarta BNI 46 pada 22 Januari 2023.
Manajer tim Palembang Bank SumselBabel, M. Taufan Yulisyian, berharap tim asuhan pelatih asal Korea Selata, Young Taek Lee bisa mendapat poin di kandang sendiri. "Sisa tiga pertandingan di Palembang bisa lebih ditingkatkan agar teman-teman pemain bisa ambil poin di hadapan publik sendiri," ujar Taufan.
Selain itu, ia memastikan, tampil di hadapan publik sendiri, tidak akan menjadi beban dari para pemain. "Untuk mengejar poin di Palembang, jangan menjadi beban," ujar Taufan, yang juga Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank SumselBabel.
Adapun Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, menilai bahwa persaingan setiap tim akan semakin ketat setelah seri kedua di Purwokerto. Menurut dia, setiap klub sudah mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing. "Setiap pertandingan selalu berjalan ketat," kata Hanny.
Di samping itu, kata Hanny,, kualitas pemain asing dalam setiap tim bisa meningkatkan dinamika . "Pemain asing yang ada sekarang rata-rata sangat baik kualitasnya. Mereka rata-rata pemain nasional di negaranya masing-masing," ungkap Hanny yang juga Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP. PBVSI.
0 Comments